Minggu, 22 Juni 2008

PERGERAKAN NASIONAL

A. BUDI UTOMO (BU)

Pada abad ke-19 situasi ekonomi di Jawa semakin memburuk. Hal Ini disebabkan eksploitasi kolonial politik liberal dan politik etis. Westernisasi yang gendar dilakukan oleh pemerintah colonial mengakibatkan perubahan-perubahan social yang terjadi dalam masyarakat tidak dapat dibentung. Di satu pihak, keuntungan yang diperoleh pemerintah colonial dialirkan ke Negeri Belanda, sedang di pihak lain, kemelaratan dan kesengsaraan makin menimpa masyarakat Indonesia.

  1. Latar Belakang Munculnya Organisasi Budi Utomo

Akibat Politik Etis mengandung usaha-usaha untuk memajukan pengajaran, pada decade abad ke-20 terdapat kekurangan dana belajar bagi anak-anak Indonesia. Keadaanini menimbulkan keprihatinan Dr. Wahidin Sudirohusodo untuk menghimpun dana. Pada tahun 1906-1907 dilakukan propaganda keliling Pulau Jawa. Ide Dr. Wahidin Sudirohusodo itu diterima dan dikembangkan oleh Sutomo, seorang mahasiswa School Tot Opleiding Voor Inlandsche Arsten (STOVIA). Akhirnya Sutomo dan kawan-kawannya mendirikan Budi Utomo di Jakarta pada tanggal 20 Mei 1908.

Untuk merealisasikannya diperlukan pengajaran bagi orang Jawa, agar mendapat kemajuan dan tidak melupakan usaha membangkitkan kembali kultur jawa. Jadi tradisi dan kultur Jawa dikombinasikan dengan edukasi Barat.

  1. Perkembangan Organisasi Budi Utomo

Kelahiran organisasi Budi Utomo menimbulkan bermacam reaksi dari kalangan orang-orang Belanda. Namun ada yang berpendapat bahwa Budi Utomo lahir sebagai renaissance atau kebangkitan budaya Indonesia. Akan tetapi kelompok Priyayi yang sudah mapan menolak kehadiran Budi Utomo sehingga para Priyayi itu para Bupati membentuk perkumpulan Regent Bond Setia Mulia (1908) di Semarang. Perkumpulan ini muncul dengan tujuan untuk mencegah cita-cita Budi Utomo yang dianggap mengganggu stabilitas kedudukan social mereka. Senaliknya di kalangan bupati yang progresi seperti Tirto Kusumo dari karang anyar sangat mendukung kebedaraan Budi Utomo.

  1. Kehancuran

terjadi perpisahan antara kelompok moderat dan radikal dalam Budi Utomo. Akbatnya pengaruh Budi Utomo semakin berkurang, sehingga pada tahun 1935 organisasi ini bergabung dengan organisasi lain menjadi Partai Indonesia Raya (Parindra). Sejak saat itu Budi Utomo terus mundur dari arena politik dan kembali pada keadaan sebelumnya. Bagaimana pun Budi Utomo dengan segala kekuranganya telah mewakili aspirasi politik pertama dair rakyat jawa kea rah kebangkitan dan juga aspirasi rakyat Indonesia. Hampir semua gerakan nasionalis Indonesia pada permulaan abad ke-20 mempunyai kontak dengan organisasi ini.

B. SAREKAT ISLAM

Sarekat islam pada awalnya adalah perkumpulan pedagang-pedagang islam yang diberi nama Sarekat Dagang Islam. Perkumpulan ini didirikan Haji Samanhudi tahun 1911 di kota Solo. Berdirinya perkumpulan ini bermaksud menghimpun para pedagang islam agar dapat bersaing dengan pedagang-pedagang barat maupun timur

a. Latar Belakang

Dibawah pemimpin Haji Samanhudi perkumpulan ini berkembang pesat, sehingga perkumpulan ini menjadi berarti dan berpengaruh. Perkumpulan tersebut semakin berkembang pesat ketika Tjokroaminoto memegang tampuk pimpinan dan mengubah nama perkumpulan menjadi Sarekat Islam

  1. Tujuan dan Perkembangan Sarekat Islam

Tujuah utama Si pada awal berdirinya adalah menghidupkan kegaitan ekonomi pedagang islam Jawa. Keadaan hubungan yang tidak harmonis antara jawa dan cina mendorong pedagang-pedagang Jawa untuk bersatu menghadapi pedagang-pedagang Cina. Di samping itu, agam islam merupakan factor pengikat dan penyatu kekuatan pedagang-pedagang islam.

Tujuan utama sarekat islam untuk mengembangkan perekonomian berkali-kali telah ditekankan oleh pemimpinnya yang terkemuka, yaitu Haji Oemar Said Tjokroaminoto. Ia adalah seorang orator yang cakap dan bijak. Kebun Binatang Surabaya 26 Januari 1913, ia menegaskan bahwa tujuan sarekat islam adalah menghidupkan jiwa dagang bangsa Indonesia,s erta memperkuat ekonominjya agar mampu bersaing dengan bangsa asing dan membebaskan ketergantungan eknonomi dari bangsa asing. Untuk meningkatkan kehidupan ekonomi SI, cita-cita itu mendapatkan sambutan yang luar biasa. Oleh karena itu pengaruh SI semakin meluas di kalangan masyarakat Indonesia. Dalam waktu kurang dari satu tahun, SI sudah menjadi organisasi massa.

Pemerintah hindia belanda merasa khawatir terhadap perkembangan serikat islam yang begitu pesat. Sarekat islam dianggap membahayakan keduudkan pemerintah hindia belanda, karena ia mampu memobilisasikan massa. Namun gubernur jendal indenburg (1906-1916) tidak menolak kehadiran sarekat islam, tetapi muncul pertanyaan : mengapa tiba-tiba sarekat islam menjadi besar? Apa motivasi organisasi itu? Inilah yang menjadi tanda Tanya besar bagi Indenburg. Walaupun diketahui bahwa pada awalnya sarekat isla loyal pada pemerintah, tetapi ia tetap tidak percaya.

Keanggotaan sarekat islam semakin luar. Bagi gubernur jenderal, hal tersebut merupakan kenyatan bahwa orang-orang bumi putera mulai memikirkan nasibnya sendiri dan inilah permulaan kesadaran bangsa Indonesia dari tidurnya.reaksi yang datang dari orang-orang Belanda yang kebetulan berada di eropa mengejutkan bahwa sarekat isla identik dengan kesalahan Idenburg.

Kalangan pangreh praja berpendapat bahwa perkembangan sarekat islam harus diterima secara wajar, tetapi di pihak lain kehadirannya merupakan ancaman bagi keamanan dan ketertiban. Para Bupati yang prorang mengharuskan pangreh praja menjadi anggota sarekat islam dan dianggap mengurangi kewibawaan dan mengancam kedudukannya.

  1. Kehancuran

Pada kongres Sarekat Islam ketiga tahun 1918 di Surabaya, pengaruh sarekat islam semakin luas. Sementara itu, pengaruh Semaun menjalar ke tubuh sarekat islam. Ia berpendapat bahwa pertentangan yang terjadi bukan antara penjajah, terjajah, tetapia antara kapitalis buruh. Oleh karena itu, perlu memobilisasikan kekuatan buruh dan tani di samping tetap memperluas pengajaran Islam.

C. INDISCHE PARTIJ (IP)

Keistimewaan Indische Partij adalah usianya yang pendek, tetapi anggaran dasarnya dijadikan program politik pertama di Indonesia. Organisasi didirikan oleh E. F. E. Douwes Dekker di Bandung.pada tanggal 25 Desember 1912 dan merupakan organisasi campuran indo dengan bumi putera. Douwes Dekker ingin melanjutkan Indische Bond, organisasi campuran asia dan eropa yang berdiri sejak tahun 1898. Indische Partij sebagai organisasi politik semakin bertambah kuat setelah bekerja sama dengan Dr. tcipto mangoenkoesoemo dan suwardi suryaningrat. Ketiga tokoh ini kemudian dikenal dengan sebutan “tiga serangkai”

a. Latar Belakang berdirinya Indische Partij sebagai organisasi campuran yang menginginkan adanya kerja sama indo dan bumi putra. Hal ini disadari benar karena jumlah orang indo sangat sedikit, maka diperlukan adanya kerjasama dengan orang bumi putera agar kedudukan organisasinya makin bertambah kuat. Di samping itu juga disadari betapapun baiknya usaha yang dilaksanakan orang indo tidak akan mendapat tanggapan rakyat tanpa adanmya bantuan orang bumi putera.

E.F.E Douwes Dekker dapat dikatakan memiliki segalanya. Akalnya terang otak tajamnya dan jiwanya kritis tekadnya teguh, sedang keberaniannya untuk melahirkan segala yang terkandung dalam hatinya yang sangat besar untuk membangkitkan rasa nasionalisme. Rupanya pengalaman hiduonya itu yang menjiwai gerakan politiknya.

b. Perkembangan

E.F.E Douwes Dekker berpendapat bahwa hanya melalui kesatuan aksi melawan colonial bangsa Indonesia dapat mengubah system yang berlaku juga keadilan bagi sesama suku bangsa merupakan keharusan dan pemerintahan. Pada waktu itu terdapat antitesis antara penjajah dan terjajah penguasa dan dikuasasi, E.F.E Douwes Dekker berpendapat setiap gerakan politik haruslah menjadikan kemerdekaan yang merupakan tujuan akhir. Pendapatnya disalurkan melalui majalah Het Tifdschrift dan surat kabar De. Expres

Sementara itu, E.F.E Douwes Dekker banyak berhubungan dengan para pelajar STOVIA di Jakarta. Karena ia menjadi redaktur Bataviaasch Nieuwsblad maka tidak mengherankan kalau ia banyak berkenalan dan memberi kesempatan kepada penulis-penulis muda dan surat kabar.

D. PARTAI KOMUNIS INDONESIA

Dalam kongres nasional sarekat islam sudah dibicarakan masalah penggabungan prinsip-prinsip islam dan sosialisme. Sosialisme dipandang sebagai lambing kemodernan yang berlawan dengan imperialisme.

a. Latar Belakang Munculnya PKI

Gerakan islam modern akan membawa keadilan social, kemakmuran dan kemerdekaan bangsa terjajah. Tanggung jawab memperkenalkan pikiran itu disimpulkan kepada sekelompok kecil marxis belanda yang ada di Indonesia. Mereka mendirikan Indische Social Vereeniging yaitu perhimpunan social masyarakat hindia. Pendiri organisasi adalah orang belanda, sedangkan dari pihak Indonesia adalah semauan (saat menjabat sebagai ketua SI cabang Semarang). ISDV berusaha mengadakan hubungan dengan Indische Partij dan Sarekat Islam agar dapat mendekatkan rakyat, tetapi tidak berhasil.

Sneevliet terus berupaya mendapatkan tokoh yang berpengaruh pada perkumpulan orang Indonesia yang berwibawa di mata masyarakat untuk meneruskan ajaran yang dibawanya kepada massa. Akhirnya pikiran itu jatuh pada SI yang mempunyai massa besar dan menerima pikiran radikal, dan dapat bergabung dengan ISDV. Pengikut ISDV ini pada tahun 1917 membentuk fraksi dalam SI, sehingga menghawatirkan pimpinan SI.

b. Perkembangan

Radikalisme kaum komunis menyebabkan pemerintah mengusir orang-orang Belanda pendiri ISDV dari Indonesia. Terjadilah pergantian pimpinan organisasi itu dan pada Mei 1920 diganti namanya menjadi Perserikatan Komunis Hindia dan pada tahun 1924 diubah lagi menjadi Partai Komunis Indonesia. Komunisme mudah menarik bangsa-bangsa terjajah karena merasa akan dibebaskan. Itulah sebabnya komunisme mendapat sambutan tidak sedikit di Indonesia. Pada tahun 1920 PKI bergabung dengan Comintern (Communist Internasional) yang merupakan forum dan pusat eksekutif bagi partai-partai komunis seluruh dunia.

c. Kehancuran

PKI hancur dalam proses perebutan kekuasaan dan pemerintah melakukan penindasan secara besar-besaran. Pemerintah mendirikan tempat pembuangan pemberontak dan kader-kadernya di Boven Digul. Selanjutnya.Agar tidak terjadi pemberontakan serupa pemerintah menindak tegas pelaku pemberontakan dan kegiatannya sangat dibatasi hingga tidak mungkin ada pemimpin komunis yang dapat menyebarkan idiologinya secara sah.

Dapat disebutkan disini bahwa ada 13.000 orang yang ditangkap pemerintah, 4.500 orang dihukum, dan 1.300 orang dibuang ke Digul.PKI dinyatakan sebagai partai terlarang tetapi secara illegal melakukan kegiatan politiknya. Pemimpin PKI di luar Indonesia mendirikan Partai Repoblik Indonesia (PARI).Samaun, Darsono, dan Alimin meneruskan propaganda untuk mendukung aksi revolusioner Indonesia.

E. TAMAN SISWA

Pada tahun 1922 lahirlah Perguruan Taman Siswa yang dipimpin oleh Suryadi Suryaningrat, seorang kerabat istana Pakualaman. Ia adalahsalah seorang dari “tiga serangkai” bersama Doues Dekker dan dr. Tjipto Mangoenkoesoemo yang memainkan peran penting dalam perkara Comite boemi poetera pada tahun 1913. Oleh karena itu, ia menulis karangan “Aks ik een Nedelander was”. Sebuah karangan yang mengeritik pemerintah yang tidak tahu malu. Tulisannya merupakan awal dari pemikiran politikIndonesia yang berwawasan nasional.

a) Latar Belakang Berdirinya Taman Siswa.

Berbeda dengan BU, TS (Taman Siswa) yang lahir empat belas tahun kemudian merupakan organisasi yang bertujuan mengembangkan edukasi dan cultural, tetapi direalisasikan dengan baik. Artinya, TS tidak berhenti pada ide saja tetapi betul-betul melaksanakan ide tersebut. Berdirinya sekolah-sekolah di lingkungan TS adalah bukti dari edukasi nasional dan pengembangan Kebudayaan Nasional adalahkreasi TS, yang keduanya merupakan senjata ampuh dalam menghadapi dominasi colonial.

b) Perkembangan Taman Siswa.

TS mengetahui dengan jelas bahwa pendidikan nasional merupakan alat untuk membuat persemaian golongan nasionalis. Melalui pendidikan yang berjenjang di lingkungan TS itu dihasilkan elit cultural yang akan berperan besar dalam pergerakan nasional. Sejalan dengab perkembangan sekolah-sekolah swasta , bukan saja yang dikelola oleh TS, juga banyak yang dikelola organisasi, persemaian golongan nasionalis semakin meluas. Keadaan seperti ini dikhawatirkan oleh pemerintah karena dengan dibiarkannya sekolah swasta berarti memberi peluang kepada perluasan nasionalisme Indonesia yang secara tidak langsung akan menghancurkan kolonialisme di Indonesia.

F. MUHAMMADIYAH

Gerakan pembaruan yang bersifat reformis dan modernis Islam juga mempengaruhi K.H. Achmad Dahlan. Kemudian ia menjadi pendiri perkumpulan Muhammadiyah. K.H. Achmad Dahlan memulai gerakan pembaruan dengan menginsafkan beberapa orang keluarga dan teman sejawatnya terdekat di Yogyakarta (kampong Kauman). Diajak untuk berpikir secara baru dalam penyajian agama dan ceramah, kemudian tanggal 18 Nopember 1912 ia mendirikan perkumpulan Muhammadiyah di Yogyakarta.

a) Latar Belakang Berdirinya Muhammadiyah

Pengurus pertama dari Perserikatan Muhammadiyah (Muhammadiyah berarti Umat dan Pengikutnya) terdiri dari K.H. Achmad Dahlan, Abdullah Sirad, H. Ahmad, H. Abdurachman, R.H. Sorkawi, H. Muhammad, R.H. Jallani, H. Anis, dan H.M. Fakih. Tujuannya adalah sebagai tanggapan atas saran yang diajukan oleh murid-muridnya dan oleh beberapa anggota Budi Utomo, misalnya Mas Raji, murid sekolah Kweekschool di Yogyakarta dan R. Sastra Suganda, guru sekloah Kweekschool. K.H. Achmad Dahlan pada tahun 1909 menjadi anggota Budi Utomo agar dapat memberi pelajaran agama kepada para anggota Budi Utomo.

b) Perkembangan Muhammadiyah

Muhammadiyah berpendapat bahwa dasar agama Islam adalah Al-Qur’an dan Hadist yang ditafsirkan secara mutakhir. K.H. Achmad Dahlan menolak sikap Taklid (tunduk secara membuta) pada pernyataan dan tindakan orang lain, dengan tujuan untuk dapat mengajarkan agama Islam diantara para anggotanya. Dengan demikian, Muhammadiyah dapat dianggap sebagai perkumpulan Islam yang modernis.

Pada tanggal 20 Desember 1912 K.H.A. Dahlan mengajukan surat permohonan badan hukum bagi Muhammadiyah kepada Gubernur Jenderal dan permintaan ini dikabulkan dengan surat ketetapan (Gouvernement Besluit) No. 81 tanggal 22 Agustus 1914, yang hanya memberi izin bagi Muhammadiyah untuk daerah Yogyakarta.

c) Kehancuran

Di Surabaya, seorang pedagang Minangkabau yang bernama Pakih Hasyim telah mengadakan tablig yang bersifat pembaruan, sehingga di Surabaya didirikan cabang Muhammadiyah atas saran dari Haji Mansur. Demikian juga dengan perkumpulan lain seperti Al Munir dan Siratal Mustaqim di Makassar, Al Hidaya di Garut, Sidiq Amanat Tablig Fathonah di Solo, dan Sensi Aman Tiang Selamat yang didirikan oleh Haji Rasul di Sumatra Barat. Semua perkumpulan itu melebur diri menjadi cabang dari Muhammadiyah.

G. PARTAI NASIONAL INDONESIA

Lahirnya PNI dilatarbelakangi oleh situasi sosio-politik yang kompleks dan mau tidak mau organisasi ini harus dapat menyesuaikan diri dengan orientasi baru. Pemberontakan PKI tahun 1926 membangkitkan semangat baru untukmenyusun kekuatan baru dalam menghadapi pemerintah. Pengembangan perbaikan cara menghadapi pemerintah colonial harus dilakukan oleh generasi kemudian. Mereka berkesimpulan bahwa penggunaan kekerasan tidak akan membawa hasil, seperti PKI yang akhirnya dibubarkan dan pemimpinnya dibuang ke Boven Digul.

a. Latar Belakang Berdirinya PNI

Setelah kegagalan pemberontakan PKI, Sujadi wakil PI di Indonesia dengan cepat memberitahukan kepada Moh Hatta. Bersama-sama dengan Iskaq dan Budiarto, ia bergerak membentuk partai sesuai dengan rencana PI. Sebelum Moh Hatta merealisasikan pembentukan partai baru yang dikendalikan dari negeri Belanda. Kelompok studi Bandung dan Surabaya memperoleh momentum yang tepat. Pada awal tahun 1927 terbentuk partai baru yaitu PNI (Partai Nasional Indonesia) yang didirikan oleh Ir. Soekarno sebagai wakil dari kelompok-kelompok nasionalis di Indonesia.

b. Perkembangan PNI

Pemerintahan Hindia Belanda mengawasi dengan ketat perkembangan PNI, meskipun pada waktu itu gerakannya masih dalam taraf kewajaran. Namun propaganda- propaganda Bung Karno yang menarik mendapat dukungan masyarakat dan hal inilah yang menyebabkan PNI berkembang pesat, sehingga Gubernur Jenderal dalam pembukaan sidang Dewan Rakyat (15 Mei 1928) memandang perlu memberi peringatan kepada pemimpin PNI, supaya menekan diri dalam ucapan dan propagandanya. Tetapi mereka tidak menghiraukannya, Juli 1929 pemerintah memberikan peringatan kedua dan akhir 1929 tersiar kabar bersfat provokasi, bahwa PNI akan mengadakan pemberontakan pada awal tahun 1930. berdasarkan berita itu pemerintah menangkap pemimpin-pemimpin PNI, yaitu Ir. Soekarno, Maskun, Gatot Mangkupraja, dan Supriadinata pada tanggal 24 Desember 1929. Soekarno ditangkap sepulang dari menghadiri Kongres PPPKI di Surakarta (pada waktu itu, ia masih ada di Yogyakarta). Perkara Soekarno dan kawan-kawan baru sembilan bulan kemudia diajukan ke Pengadilan Landraad Bandung.

c. Kehancuran

Sartono segera menyelenggarakan kongres luar biasa, yaitu membahas pembubaran PNI dan membahas pendirian partai baru. Partai baru itu adalah partai sekuler dan non-kooperatif.partai itu bernama Partai Indonesia atau Partindo dan Sartono dipercaya sebagai pemimpin partai.

Pada hakekatnya Partindo adalah PNI dengan nama lain. Namun Partindo tidak dapat menyamai massa kejayaan PNI, ia lebih menekankan Swadaya, kooperasi, dan Swadesi. Swadesi bukan hanya salah satu cara untuk menyokong industri dalam negeri,tetapi juga merupakan upaya mengembalikan semangat kebangsaan.

Partindo aktif menyelenggarakan pertemuan-pertemuan untuk mendukung tercapainya kooperasi dan untuk menduku

PERGERAKAN NASIONAL

A. BUDI UTOMO (BU)

Pada abad ke-19 situasi ekonomi di Jawa semakin memburuk. Hal Ini disebabkan eksploitasi kolonial politik liberal dan politik etis. Westernisasi yang gendar dilakukan oleh pemerintah colonial mengakibatkan perubahan-perubahan social yang terjadi dalam masyarakat tidak dapat dibentung. Di satu pihak, keuntungan yang diperoleh pemerintah colonial dialirkan ke Negeri Belanda, sedang di pihak lain, kemelaratan dan kesengsaraan makin menimpa masyarakat Indonesia.

  1. Latar Belakang Munculnya Organisasi Budi Utomo

Akibat Politik Etis mengandung usaha-usaha untuk memajukan pengajaran, pada decade abad ke-20 terdapat kekurangan dana belajar bagi anak-anak Indonesia. Keadaanini menimbulkan keprihatinan Dr. Wahidin Sudirohusodo untuk menghimpun dana. Pada tahun 1906-1907 dilakukan propaganda keliling Pulau Jawa. Ide Dr. Wahidin Sudirohusodo itu diterima dan dikembangkan oleh Sutomo, seorang mahasiswa School Tot Opleiding Voor Inlandsche Arsten (STOVIA). Akhirnya Sutomo dan kawan-kawannya mendirikan Budi Utomo di Jakarta pada tanggal 20 Mei 1908.

Untuk merealisasikannya diperlukan pengajaran bagi orang Jawa, agar mendapat kemajuan dan tidak melupakan usaha membangkitkan kembali kultur jawa. Jadi tradisi dan kultur Jawa dikombinasikan dengan edukasi Barat.

  1. Perkembangan Organisasi Budi Utomo

Kelahiran organisasi Budi Utomo menimbulkan bermacam reaksi dari kalangan orang-orang Belanda. Namun ada yang berpendapat bahwa Budi Utomo lahir sebagai renaissance atau kebangkitan budaya Indonesia. Akan tetapi kelompok Priyayi yang sudah mapan menolak kehadiran Budi Utomo sehingga para Priyayi itu para Bupati membentuk perkumpulan Regent Bond Setia Mulia (1908) di Semarang. Perkumpulan ini muncul dengan tujuan untuk mencegah cita-cita Budi Utomo yang dianggap mengganggu stabilitas kedudukan social mereka. Senaliknya di kalangan bupati yang progresi seperti Tirto Kusumo dari karang anyar sangat mendukung kebedaraan Budi Utomo.

  1. Kehancuran

terjadi perpisahan antara kelompok moderat dan radikal dalam Budi Utomo. Akbatnya pengaruh Budi Utomo semakin berkurang, sehingga pada tahun 1935 organisasi ini bergabung dengan organisasi lain menjadi Partai Indonesia Raya (Parindra). Sejak saat itu Budi Utomo terus mundur dari arena politik dan kembali pada keadaan sebelumnya. Bagaimana pun Budi Utomo dengan segala kekuranganya telah mewakili aspirasi politik pertama dair rakyat jawa kea rah kebangkitan dan juga aspirasi rakyat Indonesia. Hampir semua gerakan nasionalis Indonesia pada permulaan abad ke-20 mempunyai kontak dengan organisasi ini.

B. SAREKAT ISLAM

Sarekat islam pada awalnya adalah perkumpulan pedagang-pedagang islam yang diberi nama Sarekat Dagang Islam. Perkumpulan ini didirikan Haji Samanhudi tahun 1911 di kota Solo. Berdirinya perkumpulan ini bermaksud menghimpun para pedagang islam agar dapat bersaing dengan pedagang-pedagang barat maupun timur

a. Latar Belakang

Dibawah pemimpin Haji Samanhudi perkumpulan ini berkembang pesat, sehingga perkumpulan ini menjadi berarti dan berpengaruh. Perkumpulan tersebut semakin berkembang pesat ketika Tjokroaminoto memegang tampuk pimpinan dan mengubah nama perkumpulan menjadi Sarekat Islam

  1. Tujuan dan Perkembangan Sarekat Islam

Tujuah utama Si pada awal berdirinya adalah menghidupkan kegaitan ekonomi pedagang islam Jawa. Keadaan hubungan yang tidak harmonis antara jawa dan cina mendorong pedagang-pedagang Jawa untuk bersatu menghadapi pedagang-pedagang Cina. Di samping itu, agam islam merupakan factor pengikat dan penyatu kekuatan pedagang-pedagang islam.

Tujuan utama sarekat islam untuk mengembangkan perekonomian berkali-kali telah ditekankan oleh pemimpinnya yang terkemuka, yaitu Haji Oemar Said Tjokroaminoto. Ia adalah seorang orator yang cakap dan bijak. Kebun Binatang Surabaya 26 Januari 1913, ia menegaskan bahwa tujuan sarekat islam adalah menghidupkan jiwa dagang bangsa Indonesia,s erta memperkuat ekonominjya agar mampu bersaing dengan bangsa asing dan membebaskan ketergantungan eknonomi dari bangsa asing. Untuk meningkatkan kehidupan ekonomi SI, cita-cita itu mendapatkan sambutan yang luar biasa. Oleh karena itu pengaruh SI semakin meluas di kalangan masyarakat Indonesia. Dalam waktu kurang dari satu tahun, SI sudah menjadi organisasi massa.

Pemerintah hindia belanda merasa khawatir terhadap perkembangan serikat islam yang begitu pesat. Sarekat islam dianggap membahayakan keduudkan pemerintah hindia belanda, karena ia mampu memobilisasikan massa. Namun gubernur jendal indenburg (1906-1916) tidak menolak kehadiran sarekat islam, tetapi muncul pertanyaan : mengapa tiba-tiba sarekat islam menjadi besar? Apa motivasi organisasi itu? Inilah yang menjadi tanda Tanya besar bagi Indenburg. Walaupun diketahui bahwa pada awalnya sarekat isla loyal pada pemerintah, tetapi ia tetap tidak percaya.

Keanggotaan sarekat islam semakin luar. Bagi gubernur jenderal, hal tersebut merupakan kenyatan bahwa orang-orang bumi putera mulai memikirkan nasibnya sendiri dan inilah permulaan kesadaran bangsa Indonesia dari tidurnya.reaksi yang datang dari orang-orang Belanda yang kebetulan berada di eropa mengejutkan bahwa sarekat isla identik dengan kesalahan Idenburg.

Kalangan pangreh praja berpendapat bahwa perkembangan sarekat islam harus diterima secara wajar, tetapi di pihak lain kehadirannya merupakan ancaman bagi keamanan dan ketertiban. Para Bupati yang prorang mengharuskan pangreh praja menjadi anggota sarekat islam dan dianggap mengurangi kewibawaan dan mengancam kedudukannya.

  1. Kehancuran

Pada kongres Sarekat Islam ketiga tahun 1918 di Surabaya, pengaruh sarekat islam semakin luas. Sementara itu, pengaruh Semaun menjalar ke tubuh sarekat islam. Ia berpendapat bahwa pertentangan yang terjadi bukan antara penjajah, terjajah, tetapia antara kapitalis buruh. Oleh karena itu, perlu memobilisasikan kekuatan buruh dan tani di samping tetap memperluas pengajaran Islam.

C. INDISCHE PARTIJ (IP)

Keistimewaan Indische Partij adalah usianya yang pendek, tetapi anggaran dasarnya dijadikan program politik pertama di Indonesia. Organisasi didirikan oleh E. F. E. Douwes Dekker di Bandung.pada tanggal 25 Desember 1912 dan merupakan organisasi campuran indo dengan bumi putera. Douwes Dekker ingin melanjutkan Indische Bond, organisasi campuran asia dan eropa yang berdiri sejak tahun 1898. Indische Partij sebagai organisasi politik semakin bertambah kuat setelah bekerja sama dengan Dr. tcipto mangoenkoesoemo dan suwardi suryaningrat. Ketiga tokoh ini kemudian dikenal dengan sebutan “tiga serangkai”

a. Latar Belakang berdirinya Indische Partij sebagai organisasi campuran yang menginginkan adanya kerja sama indo dan bumi putra. Hal ini disadari benar karena jumlah orang indo sangat sedikit, maka diperlukan adanya kerjasama dengan orang bumi putera agar kedudukan organisasinya makin bertambah kuat. Di samping itu juga disadari betapapun baiknya usaha yang dilaksanakan orang indo tidak akan mendapat tanggapan rakyat tanpa adanmya bantuan orang bumi putera.

E.F.E Douwes Dekker dapat dikatakan memiliki segalanya. Akalnya terang otak tajamnya dan jiwanya kritis tekadnya teguh, sedang keberaniannya untuk melahirkan segala yang terkandung dalam hatinya yang sangat besar untuk membangkitkan rasa nasionalisme. Rupanya pengalaman hiduonya itu yang menjiwai gerakan politiknya.

b. Perkembangan

E.F.E Douwes Dekker berpendapat bahwa hanya melalui kesatuan aksi melawan colonial bangsa Indonesia dapat mengubah system yang berlaku juga keadilan bagi sesama suku bangsa merupakan keharusan dan pemerintahan. Pada waktu itu terdapat antitesis antara penjajah dan terjajah penguasa dan dikuasasi, E.F.E Douwes Dekker berpendapat setiap gerakan politik haruslah menjadikan kemerdekaan yang merupakan tujuan akhir. Pendapatnya disalurkan melalui majalah Het Tifdschrift dan surat kabar De. Expres

Sementara itu, E.F.E Douwes Dekker banyak berhubungan dengan para pelajar STOVIA di Jakarta. Karena ia menjadi redaktur Bataviaasch Nieuwsblad maka tidak mengherankan kalau ia banyak berkenalan dan memberi kesempatan kepada penulis-penulis muda dan surat kabar.

D. PARTAI KOMUNIS INDONESIA

Dalam kongres nasional sarekat islam sudah dibicarakan masalah penggabungan prinsip-prinsip islam dan sosialisme. Sosialisme dipandang sebagai lambing kemodernan yang berlawan dengan imperialisme.

a. Latar Belakang Munculnya PKI

Gerakan islam modern akan membawa keadilan social, kemakmuran dan kemerdekaan bangsa terjajah. Tanggung jawab memperkenalkan pikiran itu disimpulkan kepada sekelompok kecil marxis belanda yang ada di Indonesia. Mereka mendirikan Indische Social Vereeniging yaitu perhimpunan social masyarakat hindia. Pendiri organisasi adalah orang belanda, sedangkan dari pihak Indonesia adalah semauan (saat menjabat sebagai ketua SI cabang Semarang). ISDV berusaha mengadakan hubungan dengan Indische Partij dan Sarekat Islam agar dapat mendekatkan rakyat, tetapi tidak berhasil.

Sneevliet terus berupaya mendapatkan tokoh yang berpengaruh pada perkumpulan orang Indonesia yang berwibawa di mata masyarakat untuk meneruskan ajaran yang dibawanya kepada massa. Akhirnya pikiran itu jatuh pada SI yang mempunyai massa besar dan menerima pikiran radikal, dan dapat bergabung dengan ISDV. Pengikut ISDV ini pada tahun 1917 membentuk fraksi dalam SI, sehingga menghawatirkan pimpinan SI.

b. Perkembangan

Radikalisme kaum komunis menyebabkan pemerintah mengusir orang-orang Belanda pendiri ISDV dari Indonesia. Terjadilah pergantian pimpinan organisasi itu dan pada Mei 1920 diganti namanya menjadi Perserikatan Komunis Hindia dan pada tahun 1924 diubah lagi menjadi Partai Komunis Indonesia. Komunisme mudah menarik bangsa-bangsa terjajah karena merasa akan dibebaskan. Itulah sebabnya komunisme mendapat sambutan tidak sedikit di Indonesia. Pada tahun 1920 PKI bergabung dengan Comintern (Communist Internasional) yang merupakan forum dan pusat eksekutif bagi partai-partai komunis seluruh dunia.

c. Kehancuran

PKI hancur dalam proses perebutan kekuasaan dan pemerintah melakukan penindasan secara besar-besaran. Pemerintah mendirikan tempat pembuangan pemberontak dan kader-kadernya di Boven Digul. Selanjutnya.Agar tidak terjadi pemberontakan serupa pemerintah menindak tegas pelaku pemberontakan dan kegiatannya sangat dibatasi hingga tidak mungkin ada pemimpin komunis yang dapat menyebarkan idiologinya secara sah.

Dapat disebutkan disini bahwa ada 13.000 orang yang ditangkap pemerintah, 4.500 orang dihukum, dan 1.300 orang dibuang ke Digul.PKI dinyatakan sebagai partai terlarang tetapi secara illegal melakukan kegiatan politiknya. Pemimpin PKI di luar Indonesia mendirikan Partai Repoblik Indonesia (PARI).Samaun, Darsono, dan Alimin meneruskan propaganda untuk mendukung aksi revolusioner Indonesia.

E. TAMAN SISWA

Pada tahun 1922 lahirlah Perguruan Taman Siswa yang dipimpin oleh Suryadi Suryaningrat, seorang kerabat istana Pakualaman. Ia adalahsalah seorang dari “tiga serangkai” bersama Doues Dekker dan dr. Tjipto Mangoenkoesoemo yang memainkan peran penting dalam perkara Comite boemi poetera pada tahun 1913. Oleh karena itu, ia menulis karangan “Aks ik een Nedelander was”. Sebuah karangan yang mengeritik pemerintah yang tidak tahu malu. Tulisannya merupakan awal dari pemikiran politikIndonesia yang berwawasan nasional.

a) Latar Belakang Berdirinya Taman Siswa.

Berbeda dengan BU, TS (Taman Siswa) yang lahir empat belas tahun kemudian merupakan organisasi yang bertujuan mengembangkan edukasi dan cultural, tetapi direalisasikan dengan baik. Artinya, TS tidak berhenti pada ide saja tetapi betul-betul melaksanakan ide tersebut. Berdirinya sekolah-sekolah di lingkungan TS adalah bukti dari edukasi nasional dan pengembangan Kebudayaan Nasional adalahkreasi TS, yang keduanya merupakan senjata ampuh dalam menghadapi dominasi colonial.

b) Perkembangan Taman Siswa.

TS mengetahui dengan jelas bahwa pendidikan nasional merupakan alat untuk membuat persemaian golongan nasionalis. Melalui pendidikan yang berjenjang di lingkungan TS itu dihasilkan elit cultural yang akan berperan besar dalam pergerakan nasional. Sejalan dengab perkembangan sekolah-sekolah swasta , bukan saja yang dikelola oleh TS, juga banyak yang dikelola organisasi, persemaian golongan nasionalis semakin meluas. Keadaan seperti ini dikhawatirkan oleh pemerintah karena dengan dibiarkannya sekolah swasta berarti memberi peluang kepada perluasan nasionalisme Indonesia yang secara tidak langsung akan menghancurkan kolonialisme di Indonesia.

F. MUHAMMADIYAH

Gerakan pembaruan yang bersifat reformis dan modernis Islam juga mempengaruhi K.H. Achmad Dahlan. Kemudian ia menjadi pendiri perkumpulan Muhammadiyah. K.H. Achmad Dahlan memulai gerakan pembaruan dengan menginsafkan beberapa orang keluarga dan teman sejawatnya terdekat di Yogyakarta (kampong Kauman). Diajak untuk berpikir secara baru dalam penyajian agama dan ceramah, kemudian tanggal 18 Nopember 1912 ia mendirikan perkumpulan Muhammadiyah di Yogyakarta.

a) Latar Belakang Berdirinya Muhammadiyah

Pengurus pertama dari Perserikatan Muhammadiyah (Muhammadiyah berarti Umat dan Pengikutnya) terdiri dari K.H. Achmad Dahlan, Abdullah Sirad, H. Ahmad, H. Abdurachman, R.H. Sorkawi, H. Muhammad, R.H. Jallani, H. Anis, dan H.M. Fakih. Tujuannya adalah sebagai tanggapan atas saran yang diajukan oleh murid-muridnya dan oleh beberapa anggota Budi Utomo, misalnya Mas Raji, murid sekolah Kweekschool di Yogyakarta dan R. Sastra Suganda, guru sekloah Kweekschool. K.H. Achmad Dahlan pada tahun 1909 menjadi anggota Budi Utomo agar dapat memberi pelajaran agama kepada para anggota Budi Utomo.

b) Perkembangan Muhammadiyah

Muhammadiyah berpendapat bahwa dasar agama Islam adalah Al-Qur’an dan Hadist yang ditafsirkan secara mutakhir. K.H. Achmad Dahlan menolak sikap Taklid (tunduk secara membuta) pada pernyataan dan tindakan orang lain, dengan tujuan untuk dapat mengajarkan agama Islam diantara para anggotanya. Dengan demikian, Muhammadiyah dapat dianggap sebagai perkumpulan Islam yang modernis.

Pada tanggal 20 Desember 1912 K.H.A. Dahlan mengajukan surat permohonan badan hukum bagi Muhammadiyah kepada Gubernur Jenderal dan permintaan ini dikabulkan dengan surat ketetapan (Gouvernement Besluit) No. 81 tanggal 22 Agustus 1914, yang hanya memberi izin bagi Muhammadiyah untuk daerah Yogyakarta.

c) Kehancuran

Di Surabaya, seorang pedagang Minangkabau yang bernama Pakih Hasyim telah mengadakan tablig yang bersifat pembaruan, sehingga di Surabaya didirikan cabang Muhammadiyah atas saran dari Haji Mansur. Demikian juga dengan perkumpulan lain seperti Al Munir dan Siratal Mustaqim di Makassar, Al Hidaya di Garut, Sidiq Amanat Tablig Fathonah di Solo, dan Sensi Aman Tiang Selamat yang didirikan oleh Haji Rasul di Sumatra Barat. Semua perkumpulan itu melebur diri menjadi cabang dari Muhammadiyah.

G. PARTAI NASIONAL INDONESIA

Lahirnya PNI dilatarbelakangi oleh situasi sosio-politik yang kompleks dan mau tidak mau organisasi ini harus dapat menyesuaikan diri dengan orientasi baru. Pemberontakan PKI tahun 1926 membangkitkan semangat baru untukmenyusun kekuatan baru dalam menghadapi pemerintah. Pengembangan perbaikan cara menghadapi pemerintah colonial harus dilakukan oleh generasi kemudian. Mereka berkesimpulan bahwa penggunaan kekerasan tidak akan membawa hasil, seperti PKI yang akhirnya dibubarkan dan pemimpinnya dibuang ke Boven Digul.

a. Latar Belakang Berdirinya PNI

Setelah kegagalan pemberontakan PKI, Sujadi wakil PI di Indonesia dengan cepat memberitahukan kepada Moh Hatta. Bersama-sama dengan Iskaq dan Budiarto, ia bergerak membentuk partai sesuai dengan rencana PI. Sebelum Moh Hatta merealisasikan pembentukan partai baru yang dikendalikan dari negeri Belanda. Kelompok studi Bandung dan Surabaya memperoleh momentum yang tepat. Pada awal tahun 1927 terbentuk partai baru yaitu PNI (Partai Nasional Indonesia) yang didirikan oleh Ir. Soekarno sebagai wakil dari kelompok-kelompok nasionalis di Indonesia.

b. Perkembangan PNI

Pemerintahan Hindia Belanda mengawasi dengan ketat perkembangan PNI, meskipun pada waktu itu gerakannya masih dalam taraf kewajaran. Namun propaganda- propaganda Bung Karno yang menarik mendapat dukungan masyarakat dan hal inilah yang menyebabkan PNI berkembang pesat, sehingga Gubernur Jenderal dalam pembukaan sidang Dewan Rakyat (15 Mei 1928) memandang perlu memberi peringatan kepada pemimpin PNI, supaya menekan diri dalam ucapan dan propagandanya. Tetapi mereka tidak menghiraukannya, Juli 1929 pemerintah memberikan peringatan kedua dan akhir 1929 tersiar kabar bersfat provokasi, bahwa PNI akan mengadakan pemberontakan pada awal tahun 1930. berdasarkan berita itu pemerintah menangkap pemimpin-pemimpin PNI, yaitu Ir. Soekarno, Maskun, Gatot Mangkupraja, dan Supriadinata pada tanggal 24 Desember 1929. Soekarno ditangkap sepulang dari menghadiri Kongres PPPKI di Surakarta (pada waktu itu, ia masih ada di Yogyakarta). Perkara Soekarno dan kawan-kawan baru sembilan bulan kemudia diajukan ke Pengadilan Landraad Bandung.

c. Kehancuran

Sartono segera menyelenggarakan kongres luar biasa, yaitu membahas pembubaran PNI dan membahas pendirian partai baru. Partai baru itu adalah partai sekuler dan non-kooperatif.partai itu bernama Partai Indonesia atau Partindo dan Sartono dipercaya sebagai pemimpin partai.

Pada hakekatnya Partindo adalah PNI dengan nama lain. Namun Partindo tidak dapat menyamai massa kejayaan PNI, ia lebih menekankan Swadaya, kooperasi, dan Swadesi. Swadesi bukan hanya salah satu cara untuk menyokong industri dalam negeri,tetapi juga merupakan upaya mengembalikan semangat kebangsaan.

Partindo aktif menyelenggarakan pertemuan-pertemuan untuk mendukung tercapainya kooperasi dan untuk mendukung Swadesi bagi seluruh rakyat serta mencari dukungan di lingkungan buruh. Sementara itu, pemimpin Partindo masih menanti-nantikan pembebasan Soekarno, karena ia dianggap mampu membangkitkan daya juang dan emosi yang dibutuhkan untuk memperkuat militansi anggotanya. Partindo banyak menghadapi kesulitan karena pada tahun 1937 anggotanya hanya berjumlah 3000 orang dan sangat sedikit jika dibandingkan dengan anggota PNI yang berjumlah 10.000 orang tahun 1929.

ng Swadesi bagi seluruh rakyat serta mencari dukungan di lingkungan buruh. Sementara itu, pemimpin Partindo masih menanti-nantikan pembebasan Soekarno, karena ia dianggap mampu membangkitkan daya juang dan emosi yang dibutuhkan untuk memperkuat militansi anggotanya. Partindo banyak menghadapi kesulitan karena pada tahun 1937 anggotanya hanya berjumlah 3000 orang dan sangat sedikit jika dibandingkan dengan anggota PNI yang berjumlah 10.000 orang tahun 1929.

BAB I

PENDAHULUAN

Kenaikkan harga BBM hanya menambah beban bagi rakyat kecil. Tanpa kenaikkan BBM pun, rakyat telah menderita dan umumnya susah memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Rencana pemerintah menaikkan harga BBM sebesar 30 % akan mempengaruhi sektor ketahanan pangan dan bertambahnya jalan masyarakat miskin. Dengan digantungnya harga bahan bakar minya (BBM) membuat masyarakat menjadi rusah tetapi pemerintah berpendapat bahwa masyarakat miskin justru beruntung karma adanya BLT, karena bantuan yang diberikan lebih besar dari kenaikkan harga barang akibat inflasi.

Pemerintah berencana memberikan bantuan langsung tunai senilai Rp. 100.000,- perkepala rumah tangga miskin berikut bantuan pangan pokok sebagai konpensaisi kenaikkan harga BBM pemerintah sangat berhati-hati dalam menaikkan bahan bakar minyak (BBM). Karena mempertimbangkan keadaan masyarakat. Oleh sebab itu pemerintah berencana menaikkan bahan baker minyak (BBM) sebesar 20% saja.

BAB II

KENAIKKAN HARGA BBM

A. MAHASISWA ASAHAN TOLAK KENAIKKAN HARGA BBM

Trik kumpul gautama aksi unjuk rasa di lakukan di bundarag tugu pahlawan kisaran sekitar pukul 10.30. Mula-mula hadir disana kelompok senat Mahasiswa IAIDU Asahan. Mereka menyampaikan orasi yang menyoroti kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM ditengah-tengah jeritan masyarakat. Akibat himpitan ekonomi dan beban hidup.

Dampak kenaikkan harga BBM tahun 2005 yang diatas 10% saja belum hilang. Tidak jarang bagi yang tipis iman rakyat makin frustasi dan akhirnya bunuh diri secara otomatis meningkatkan angka kriminalitas, karena itu kebijakan pemerintah untuk menaikkan BBM rata-rata 30% adalah kebijakan yang zhalim. Karena semakin menyengsarakan rakyat. Mereka juga menyampaikan orasi menolak kenaikkan BBM.

Mereka juga membagi-bagikan selebaran yang berisikan menolak kenaikkan BBM mendesak pemerintah mencari solusi dalam menjaga stabilitas deficit APBN, memintah Bupati Asahan dan jajarannya tidak memakai mobil dinas diluar jam dinas.

Selanjutnya meminta menurunkan harga sembako, mendasar informasi total birokrasi dan menuntut agar DPRD dan Pemkab Asahan menolak kenaikkan harga BBM. BBM adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia jika BBm naik dan harganya mahal, maka dampak yang terjadi cukup luas, sehingga program pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran akan gagal total.

1.1 Kenaikkan BBM Turunkan Kualitas Hidup

Kenaikkan harga (BBM) akan menyebabkan kualitas hidup masyarakat semakin menurun, karena kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang layak dan kesehatan yang memadai. Sudah bukanlah hal yang mengejutkan, kenaikkan harga BBM akan berdampak luas. Saat diwacanakan harga BBM akan nak\ik, maka harga-harga kebutuhan pokok lebih dulu naik. Kemudian ketika harga BBM benar-benar naik harga kebutuhan tersebut naik lagi. Seharusnya pemerintah sebelum mengambil kebijakan untuk menaikkan harga BBM terlebih dulu memikirkan atau membuat kebijakan bagaimana mengendalikan harga kebutuhan pokok masyarakat di pasaran.

Hal ini perlu dipertimbangkan karena dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) saja tidak cukup, sebab banyak sekali warga masyarakat yang tidak tersentuh program tersebut. Apalagi masyarakat miskin, baru banyak bermunculan pasca menaikkan harga BBM.

Kebijakan kenaikkan harga BBM ternyata diikuti dengan peningkatan anggaran belanja rutin seperti kenaikkan gaji PNS (pegawai negeri sipil) dan pengalokasian anggaran ini menyara masih terbatas hanya untuk kalangan birokrasi.

Apalagi kenaikkan harga BBM mendekati saat-saat penerimaan siswa baru. Tentu ini akan semakin berat dirasakan masyarakat. Mereka akan kembali kesulitan untuk bisa membayar biaya sekolah. Apalagi bagi kelangan orang tua yang baru mulai menyekolahkan anaknya. Pemerintah harus mulai berpikir serius untuk mencari sumber energi alternative selain minyak bumi yaitu bahan bakar alami (biofe)

Pemerintah tampaknya belum optimal dan belum serius dalam mencari sumber energi alternative, dan selama ini hanya mengandalkan minyak bumi. Energi alternative harus digarap dengan sungguh-sungguh, karena energi alternative cukup potensial di kembangkan di Indonesia.

1.2 Kredit Konsumsi Paling Terpukul Harga BBM

Kenaikkan BBM pasti berdampak kesemua lapisan, harga saja yang paling terasa adalah kredit konsumsi seperti Ibu-ibu rumah tangga kemampuan membayarnya akan terpengaruh, katanya di institute Banking Indonesia. Karena itu Bank Indonesia telah memperkirakan kemungkinan adanya penurunan kredit konsumsi karena kenaikkan BBM bisa melemahkan daya beli masyarakat, setelah terpukul kenaikkan harga pangan.

Untuk menghadapi hal ini, lanjut Mulliaman, BI akan terus melakukan evaluasi kemampuan daya beli masyarakat. Untuk melihat sejauhmana kenaikkan BBM ini terhadap penurunan kredit Perbankan.

Sementara untuk permintaan kredit sektor korporasi, Mulliaman mengatakan masih cukup kuat meskipun harga BBM dinaikkan oleh pemerintah. Jadi Demand dari kredit korporasi masih kuat dan ini akan mendorong pertumbuhan kredit perbankan, kinerja kredit tahun ini masih akan terus berjalan sesuai planning business to bisnis meskipun dibayangi. Kalaupun ada penyesuaian saya rasa peneysuaian yang terjadi tidak akan terlalu besar.

1.3 BBM Naik Masyarakat Miskin Bertambah

Rencana pemerintah menaikkan harga BBM sebesar 30 persen akan mempengaruhi sektor ketahanan pangan, dan bertambahnya jalan masyarakat miskin sekitar 15 juta orang. Para petani juga terancam, karena pengeluaran untuk produk pertanian pasti membengkak, apalagi kondisi global warning membuat system pola tanam berubah dan tidak tepat waktu sesuai musimnya.

Mengatasi masalah ini kata alumni institute pertanian bogor (IPB) memberdayakan sektor pertanian dengan mendahulukan dana bantuan langsung tunai (BLT) untuk meningkatkan pertanian. Kalau BLT diberikan secara Cuma-Cuma tidak akan ada manfaatnya, akan mengajari masyarakat malas.

Dia berharap BLT mencapai trilyunan rupiah diperguankan untuk pemberdayaan masyarakat. Kalau dana itu dikelola dengan baik pada sector pertanian, dalam waktu tiga bulan hasilnya sudah pasti kelihatan dan memberikan kontribusi kepada masyarakat dan Negara. Negara tidak terpengaruh karena mereka eksis dalam dunia pertanian,sedangkan Indonesia mempunyai skala prioritas sesuai purensi alamnya, pemerintah harus melakukan kebijakan penghematan disemua sector, termasuk gaji para petinggi. Dana BIBI yang di kemplang para konglomerat harus dikejar, sehingga dana itu dapat mengatasi krisis.

B. UNTUK JADI MARKET LEADER, PERTAMINA HARUS TRANSFORMASI PELAYANAN DI SPBM

1.4 Untuk Tetap Menjadi Market Leader di SPBM,

Pertamina harus segera melakukan transformasi pelayanan di SPBM kepada konsumen. Hal ini diungkapkan tiap presidur pemasaran BBM program transformasi yang dilaksanakan untuk sector hiulir migas adalah dengan kegiatan pertamina way, yaitu program standar pelayanan di SPBM dengan menekankan kepada 5 elemen antara lain : SDM, format fisik SPBM, jaminan kualiats dan kuantitas BBM, layanan pendukung serta perawatan fasilitas.

Di hadapan 200 pengusaha SPBM di sumatera utara, Djaelani yang didampingi GM pemasaran BBM retail region I, Edwin Bakti menekankan agar layanan di SPBM pertamina harus lebih baik, mengingat saat ini sudah diberlakukannya era kompetensi.

Program ertifikasi pasti pas ini merupakan bagian dari program transformasi pertamina. Program transformasi yang selalu berjalan sejak akhir tahun 2006 lalu, bertujuan untuk menjadikan pertamina sebagai perusahaan yang efektif dan efisien sehingga dapat menjadi perusahaan yang berorientasi pasar dan menerapkan (GCG). GCG merupakan elemen utama yang akan menjadikan pertamina sebagai perusahan kompetitif ditingkat dunia.

1.5 Serahkan Penghargaan Kepada SPBM

Pada kesempatan itu juga GM Pemasaran BBM Retail Region I Edwin Bakri memberi penghargaan kepada SPBM yang selalu menjaga jaminan kualitas dan kuantitas BBM yaitu SPBM berbagai sarana pendukung bisnis SPBM dapat menjadi daya tarik konsumen saat ini seperti toilet yang bersih, sarana perbankan, minishop dll. Bahkan saat ini pertamina sudah menggulirkan layanan bazcard untuk kemudahan pembayaran konsumen. Saat ini sudah 13 SPBM mendapat sertifikat pasti pas dari Biro Veritas (Biro Sertifikasi Internasional).

1.6 DPR Akan Undang Presiden

DPR memutuskan untuk menggelar rapat konsumsi antara pemimpin DPR dan pimpinan fraksi-fraksi untuk menyikapi rencana kenaikan harga BBM. Hasil rapat konsentrasi tersebut akan menjadi bahan untuk rapat konsultasi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Rapat Bamus memutuskan akan mengundang pemerintah dalam hal ini menurut ketua umum DPP PKB ini, diharapkan setelah terjadi kesepahaman sikap DPR, Rapat harga BBM yang saat ini menimbulkan berbagai reaksi penolakan dari masyarakat. Seyogyanya minggu-minggu ini rapat konsultasi dengan pimpinan fraksi dapat dilakukan. Baru kemudian kita komunikasi dan menunggu kesanggupan presiden kapan bisa memberikan waktunya untuk menggelar rapat konsultasi.

Selain menghasilkan rapat konsultasi, Bamus juga memutuskan untuk mengagendakan jadwal interpelasi kenaikan harga sembako mennyampaikan penjelasan dan alas an-alasan interokasi.

Gmanjar berharap pemerintah dapat memahami kesulitan masyarakat saat ini karena itu kebijakan masyarakat semakin terpuruk harus dihindarkan.

KESIMPULAN

Ketua dewan umum pimpinan pusat (DPP) himpunan nelayan seluruh Indonesia (HNSI), menilai rencana pemerintah untuk kenaikan harga BBM sangat memberatkan bagi para nelayan, Karen kalau para nelayan tidak bisa nelayan tentu tidak bisa membeli bahan pangan.

Minyak tanah subsidi hanya diperuntukkan bagi rumah tangga dan usaha kecil. Konsumsi yang lebig besar di dorong oleh penggunaan yang tidak seharusnya digunakan pemerintah telah mengindikasikan terjadi penyelewengan dan distribusi minyak tanah ke masyarakat sebesar 30 % dari total 9,9 juta.

SUMBER

1. Waspada, 20 Mei 2008

2. Waspada, 21 Mei 2008

3. Sinar Indonesia Baru 1 Juni 2008

4. Sinar Indonesia Baru 5 Juni 2008

5. Waspada, 28 Mei 2008

BERITA KENAIKAN BBM

17 MEI 2008 :

18 MEI 2008 :

19 MEI 2008 :

20 MEI 2008 :

21 MEI 2008 :

22 MEI 2008 :

23 MEI 2008 :

24 MEI 2008 :

25 MEI 2008 :

26 MEI 2008 :

27 MEI 2008 :

28 MEI 2008 :

29 MEI 2008 :

30 MEI 2008 :

31 MEI 2008 :

1 JUNI 2008 :

2 JUNI 2008 :

3 JUNI 2008 :

4 JUNI 2008 :

6. JUNI 2008 :

7. JUNI 2008 :

8. JUNI 2008 :

9. JUNI 2008 :

10. JUNI 2008 :

11. JUNI 2008 :

PERTAMINA mengatasi pembelian bahan baker premium dan solar berlaku di SPBM, disemua kota.

Jelang naik BBM mahasiswa menentang kenaikan BBM, masyarakat yang menanggulangi resiko.

Penggilingan padi di grebek pihak polisi karena ada aktivitas penimbunan BBM.

Ormas demo tolak kenaikan harga BBM Jakarta

Massa tuntut kenaikan harga BBM di Istana Merdeka Jakarta.

Unjuk rasa dengan membagi-bagikab berupa kepada setiap orang yang lewat. Sulawesi Selatan

Kenaikan bahan baker tinggal mneunggu detik-detik saja. Jakarta

Bantuan Langsung Tunai (BLT) pembelian di batalkan. Sulawesi Selatan (Makassar)

Mahasiswa ditangkap karena unjuk rasa. Yogyakarta.

Saling pukul memukul sesame pengunjuk rasa. Yogyakarta.

Kalangan supir angkot mengalami kerugian. Bengkulu

Mogok angkutan umum. Poso

Mogok angkutan umum. Ambon

Mogok angkutan umum. Jakarta

Mogok angkutan umum. Surabaya

Harga BBM naik rakyat menjerit, gejolak social dampak sulit dalam penentuan mekanisime pasar, Jakarta.

Aksi mogok makan oleh mahasiswa, mahasiswa minta penolakan kenaikan BBM, Pematang Siantar Sumut

Pencairan BLT di NTB diwarnai dengan aksi dorong-dorongan

Massa bakar symbol FPI, Mojokerto, Jatim

Protes BBM naik mahasiwa bakar gambar SBY, dan pemerintah tidak berpihak pada rakyat kecil, Sidoarjo

FPDIP tolak kenaikan harga BBM, Jakarta

Sri Adiningsih, pemerintah terlambat naikkan BBM 30 %,- Yogyakarta

FKM tolak kenaikan harga BBM

Mahasiswa Asahan tolak kenaikan BBM. Kisaran

Massa tuntut FPI dibubarkan, Surabaya

KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena hanya atas rahmatnya makalah ini dapat terselesaikan. Selanjutnya saya mengucapkan terima kasih pada Ibu Latifah Hannum, S. Pd yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk melengkapi tugas anvulen.

Makalah ini saya susun dengan maksud untuk melengkapi tugas anvulen, sekaligus agar mudah dipahami isi dari makalah ini.

Semoga dengan lahirnya makalah tentang ”Kenaikan Harga BBM” saya dapat memahami isi dari makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari masih banyak kekurangan oleh karena itu penulis masih memerlukan bimbingan dan arahan dari semua pihak yang sifatnya mendorong dan membantu.

Padangsidimpuan, Juni 2008

Penulis