PERGERAKAN NASIONAL
A. BUDI UTOMO (BU)
Pada abad ke-19 situasi ekonomi di Jawa semakin memburuk. Hal Ini disebabkan eksploitasi kolonial politik liberal dan politik etis. Westernisasi yang gendar dilakukan oleh pemerintah colonial mengakibatkan perubahan-perubahan social yang terjadi dalam masyarakat tidak dapat dibentung. Di satu pihak, keuntungan yang diperoleh pemerintah colonial dialirkan ke Negeri Belanda, sedang di pihak lain, kemelaratan dan kesengsaraan makin menimpa masyarakat
- Latar Belakang Munculnya Organisasi Budi Utomo
Akibat Politik Etis mengandung usaha-usaha untuk memajukan pengajaran, pada decade abad ke-20 terdapat kekurangan dana belajar bagi anak-anak
Untuk merealisasikannya diperlukan pengajaran bagi orang Jawa, agar mendapat kemajuan dan tidak melupakan usaha membangkitkan kembali kultur jawa. Jadi tradisi dan kultur Jawa dikombinasikan dengan edukasi Barat.
- Perkembangan Organisasi Budi Utomo
Kelahiran organisasi Budi Utomo menimbulkan bermacam reaksi dari kalangan orang-orang Belanda. Namun ada yang berpendapat bahwa Budi Utomo lahir sebagai renaissance atau kebangkitan budaya
- Kehancuran
terjadi perpisahan antara kelompok moderat dan radikal dalam Budi Utomo. Akbatnya pengaruh Budi Utomo semakin berkurang, sehingga pada tahun 1935 organisasi ini bergabung dengan organisasi lain menjadi Partai Indonesia Raya (Parindra). Sejak saat itu Budi Utomo terus mundur dari arena politik dan kembali pada keadaan sebelumnya. Bagaimana pun Budi Utomo dengan segala kekuranganya telah mewakili aspirasi politik pertama dair rakyat jawa kea rah kebangkitan dan juga aspirasi rakyat
B. SAREKAT ISLAM
Sarekat islam pada awalnya adalah perkumpulan pedagang-pedagang islam yang diberi nama Sarekat Dagang Islam. Perkumpulan ini didirikan Haji Samanhudi tahun 1911 di
a. Latar Belakang
Dibawah pemimpin Haji Samanhudi perkumpulan ini berkembang pesat, sehingga perkumpulan ini menjadi berarti dan berpengaruh. Perkumpulan tersebut semakin berkembang pesat ketika Tjokroaminoto memegang tampuk pimpinan dan mengubah nama perkumpulan menjadi Sarekat Islam
- Tujuan dan Perkembangan Sarekat Islam
Tujuah utama Si pada awal berdirinya adalah menghidupkan kegaitan ekonomi pedagang islam Jawa. Keadaan hubungan yang tidak harmonis antara jawa dan cina mendorong pedagang-pedagang Jawa untuk bersatu menghadapi pedagang-pedagang Cina. Di samping itu, agam islam merupakan factor pengikat dan penyatu kekuatan pedagang-pedagang islam.
Tujuan utama sarekat islam untuk mengembangkan perekonomian berkali-kali telah ditekankan oleh pemimpinnya yang terkemuka, yaitu Haji Oemar Said Tjokroaminoto. Ia adalah seorang orator yang cakap dan bijak. Kebun Binatang Surabaya 26 Januari 1913, ia menegaskan bahwa tujuan sarekat islam adalah menghidupkan jiwa dagang bangsa Indonesia,s erta memperkuat ekonominjya agar mampu bersaing dengan bangsa asing dan membebaskan ketergantungan eknonomi dari bangsa asing. Untuk meningkatkan kehidupan ekonomi SI, cita-cita itu mendapatkan sambutan yang luar biasa. Oleh karena itu pengaruh SI semakin meluas di kalangan masyarakat
Pemerintah hindia belanda merasa khawatir terhadap perkembangan serikat islam yang begitu pesat. Sarekat islam dianggap membahayakan keduudkan pemerintah hindia belanda, karena ia mampu memobilisasikan
Keanggotaan sarekat islam semakin luar. Bagi gubernur jenderal, hal tersebut merupakan kenyatan bahwa orang-orang bumi putera mulai memikirkan nasibnya sendiri dan inilah permulaan kesadaran bangsa
Kalangan pangreh praja berpendapat bahwa perkembangan sarekat islam harus diterima secara wajar, tetapi di pihak lain kehadirannya merupakan ancaman bagi keamanan dan ketertiban. Para Bupati yang prorang mengharuskan pangreh praja menjadi anggota sarekat islam dan dianggap mengurangi kewibawaan dan mengancam kedudukannya.
- Kehancuran
Pada kongres Sarekat Islam ketiga tahun 1918 di
C. INDISCHE PARTIJ (IP)
Keistimewaan Indische Partij adalah usianya yang pendek, tetapi anggaran dasarnya dijadikan program politik pertama di
a. Latar Belakang berdirinya Indische Partij sebagai organisasi campuran yang menginginkan adanya kerja sama indo dan bumi putra. Hal ini disadari benar karena jumlah orang indo sangat sedikit, maka diperlukan adanya kerjasama dengan orang bumi putera agar kedudukan organisasinya makin bertambah kuat. Di samping itu juga disadari betapapun baiknya usaha yang dilaksanakan orang indo tidak akan mendapat tanggapan rakyat tanpa adanmya bantuan orang bumi putera.
E.F.E Douwes Dekker dapat dikatakan memiliki segalanya. Akalnya terang otak tajamnya dan jiwanya kritis tekadnya teguh, sedang keberaniannya untuk melahirkan segala yang terkandung dalam hatinya yang sangat besar untuk membangkitkan rasa nasionalisme. Rupanya pengalaman hiduonya itu yang menjiwai gerakan politiknya.
b. Perkembangan
E.F.E Douwes Dekker berpendapat bahwa hanya melalui kesatuan aksi melawan colonial bangsa
Sementara itu, E.F.E Douwes Dekker banyak berhubungan dengan para pelajar STOVIA di Jakarta. Karena ia menjadi redaktur Bataviaasch Nieuwsblad maka tidak mengherankan kalau ia banyak berkenalan dan memberi kesempatan kepada penulis-penulis muda dan
D. PARTAI KOMUNIS
Dalam kongres nasional sarekat islam sudah dibicarakan masalah penggabungan prinsip-prinsip islam dan sosialisme. Sosialisme dipandang sebagai lambing kemodernan yang berlawan dengan imperialisme.
a. Latar Belakang Munculnya PKI
Gerakan islam modern akan membawa keadilan social, kemakmuran dan kemerdekaan bangsa terjajah. Tanggung jawab memperkenalkan pikiran itu disimpulkan kepada sekelompok kecil marxis belanda yang ada di
Sneevliet terus berupaya mendapatkan tokoh yang berpengaruh pada perkumpulan orang
b. Perkembangan
Radikalisme kaum komunis menyebabkan pemerintah mengusir orang-orang Belanda pendiri ISDV dari
c. Kehancuran
PKI hancur dalam proses perebutan kekuasaan dan pemerintah melakukan penindasan secara besar-besaran. Pemerintah mendirikan tempat pembuangan pemberontak dan kader-kadernya di Boven Digul. Selanjutnya.Agar tidak terjadi pemberontakan serupa pemerintah menindak tegas pelaku pemberontakan dan kegiatannya sangat dibatasi hingga tidak mungkin ada pemimpin komunis yang dapat menyebarkan idiologinya secara sah.
Dapat disebutkan disini bahwa ada 13.000 orang yang ditangkap pemerintah, 4.500 orang dihukum, dan 1.300 orang dibuang ke Digul.PKI dinyatakan sebagai partai terlarang tetapi secara illegal melakukan kegiatan politiknya. Pemimpin PKI di luar
Pada tahun 1922 lahirlah Perguruan Taman Siswa yang dipimpin oleh Suryadi Suryaningrat, seorang kerabat istana Pakualaman. Ia adalahsalah seorang dari “tiga serangkai” bersama Doues Dekker dan dr. Tjipto Mangoenkoesoemo yang memainkan peran penting dalam perkara Comite boemi poetera pada tahun 1913. Oleh karena itu, ia menulis karangan “Aks ik een Nedelander was”. Sebuah karangan yang mengeritik pemerintah yang tidak tahu malu. Tulisannya merupakan awal dari pemikiran politikIndonesia yang berwawasan nasional.
a) Latar Belakang Berdirinya
Berbeda dengan BU, TS (Taman Siswa) yang lahir empat belas tahun kemudian merupakan organisasi yang bertujuan mengembangkan edukasi dan cultural, tetapi direalisasikan dengan baik. Artinya, TS tidak berhenti pada ide saja tetapi betul-betul melaksanakan ide tersebut. Berdirinya sekolah-sekolah di lingkungan TS adalah bukti dari edukasi nasional dan pengembangan Kebudayaan Nasional adalahkreasi TS, yang keduanya merupakan senjata ampuh dalam menghadapi dominasi colonial.
b) Perkembangan Taman Siswa.
TS mengetahui dengan jelas bahwa pendidikan nasional merupakan alat untuk membuat persemaian golongan nasionalis. Melalui pendidikan yang berjenjang di lingkungan TS itu dihasilkan elit cultural yang akan berperan besar dalam pergerakan nasional. Sejalan dengab perkembangan sekolah-sekolah swasta , bukan saja yang dikelola oleh TS, juga banyak yang dikelola organisasi, persemaian golongan nasionalis semakin meluas. Keadaan seperti ini dikhawatirkan oleh pemerintah karena dengan dibiarkannya sekolah swasta berarti memberi peluang kepada perluasan nasionalisme
F. MUHAMMADIYAH
Gerakan pembaruan yang bersifat reformis dan modernis Islam juga mempengaruhi K.H. Achmad Dahlan. Kemudian ia menjadi pendiri perkumpulan Muhammadiyah. K.H. Achmad Dahlan memulai gerakan pembaruan dengan menginsafkan beberapa orang keluarga dan teman sejawatnya terdekat di
a) Latar Belakang Berdirinya Muhammadiyah
Pengurus pertama dari Perserikatan Muhammadiyah (Muhammadiyah berarti Umat dan Pengikutnya) terdiri dari K.H. Achmad Dahlan, Abdullah Sirad, H. Ahmad, H. Abdurachman, R.H. Sorkawi, H. Muhammad, R.H. Jallani, H. Anis, dan H.M. Fakih. Tujuannya adalah sebagai tanggapan atas saran yang diajukan oleh murid-muridnya dan oleh beberapa anggota Budi Utomo, misalnya Mas Raji, murid sekolah Kweekschool di Yogyakarta dan R. Sastra Suganda, guru sekloah Kweekschool. K.H. Achmad Dahlan pada tahun 1909 menjadi anggota Budi Utomo agar dapat memberi pelajaran agama kepada para anggota Budi Utomo.
b) Perkembangan Muhammadiyah
Muhammadiyah berpendapat bahwa dasar agama Islam adalah Al-Qur’an dan Hadist yang ditafsirkan secara mutakhir. K.H. Achmad Dahlan menolak sikap Taklid (tunduk secara membuta) pada pernyataan dan tindakan orang lain, dengan tujuan untuk dapat mengajarkan agama Islam diantara para anggotanya. Dengan demikian, Muhammadiyah dapat dianggap sebagai perkumpulan Islam yang modernis.
Pada tanggal 20 Desember 1912 K.H.A. Dahlan mengajukan surat permohonan badan hukum bagi Muhammadiyah kepada Gubernur Jenderal dan permintaan ini dikabulkan dengan surat ketetapan (Gouvernement Besluit) No. 81 tanggal 22 Agustus 1914, yang hanya memberi izin bagi Muhammadiyah untuk daerah Yogyakarta.
c) Kehancuran
Di Surabaya, seorang pedagang Minangkabau yang bernama Pakih Hasyim telah mengadakan tablig yang bersifat pembaruan, sehingga di
G. PARTAI NASIONAL
Lahirnya PNI dilatarbelakangi oleh situasi sosio-politik yang kompleks dan mau tidak mau organisasi ini harus dapat menyesuaikan diri dengan orientasi baru. Pemberontakan PKI tahun 1926 membangkitkan semangat baru untukmenyusun kekuatan baru dalam menghadapi pemerintah. Pengembangan perbaikan cara menghadapi pemerintah colonial harus dilakukan oleh generasi kemudian. Mereka berkesimpulan bahwa penggunaan kekerasan tidak akan membawa hasil, seperti PKI yang akhirnya dibubarkan dan pemimpinnya dibuang ke Boven Digul.
a. Latar Belakang Berdirinya PNI
Setelah kegagalan pemberontakan PKI, Sujadi wakil PI di
b. Perkembangan PNI
Pemerintahan Hindia Belanda mengawasi dengan ketat perkembangan PNI, meskipun pada waktu itu gerakannya masih dalam taraf kewajaran. Namun propaganda- propaganda Bung Karno yang menarik mendapat dukungan masyarakat dan hal inilah yang menyebabkan PNI berkembang pesat, sehingga Gubernur Jenderal dalam pembukaan sidang Dewan Rakyat (15 Mei 1928) memandang perlu memberi peringatan kepada pemimpin PNI, supaya menekan diri dalam ucapan dan propagandanya. Tetapi mereka tidak menghiraukannya, Juli 1929 pemerintah memberikan peringatan kedua dan akhir 1929 tersiar kabar bersfat provokasi, bahwa PNI akan mengadakan pemberontakan pada awal tahun 1930. berdasarkan berita itu pemerintah menangkap pemimpin-pemimpin PNI, yaitu Ir. Soekarno, Maskun, Gatot Mangkupraja, dan Supriadinata pada tanggal 24 Desember 1929. Soekarno ditangkap sepulang dari menghadiri Kongres PPPKI di Surakarta (pada waktu itu, ia masih ada di
c. Kehancuran
Sartono segera menyelenggarakan kongres luar biasa, yaitu membahas pembubaran PNI dan membahas pendirian partai baru. Partai baru itu adalah partai sekuler dan non-kooperatif.partai itu bernama Partai
Pada hakekatnya Partindo adalah PNI dengan nama lain. Namun Partindo tidak dapat menyamai
Partindo aktif menyelenggarakan pertemuan-pertemuan untuk mendukung tercapainya kooperasi dan untuk menduku
PERGERAKAN NASIONAL
A. BUDI UTOMO (BU)
Pada abad ke-19 situasi ekonomi di Jawa semakin memburuk. Hal Ini disebabkan eksploitasi kolonial politik liberal dan politik etis. Westernisasi yang gendar dilakukan oleh pemerintah colonial mengakibatkan perubahan-perubahan social yang terjadi dalam masyarakat tidak dapat dibentung. Di satu pihak, keuntungan yang diperoleh pemerintah colonial dialirkan ke Negeri Belanda, sedang di pihak lain, kemelaratan dan kesengsaraan makin menimpa masyarakat
- Latar Belakang Munculnya Organisasi Budi Utomo
Akibat Politik Etis mengandung usaha-usaha untuk memajukan pengajaran, pada decade abad ke-20 terdapat kekurangan dana belajar bagi anak-anak
Untuk merealisasikannya diperlukan pengajaran bagi orang Jawa, agar mendapat kemajuan dan tidak melupakan usaha membangkitkan kembali kultur jawa. Jadi tradisi dan kultur Jawa dikombinasikan dengan edukasi Barat.
- Perkembangan Organisasi Budi Utomo
Kelahiran organisasi Budi Utomo menimbulkan bermacam reaksi dari kalangan orang-orang Belanda. Namun ada yang berpendapat bahwa Budi Utomo lahir sebagai renaissance atau kebangkitan budaya
- Kehancuran
terjadi perpisahan antara kelompok moderat dan radikal dalam Budi Utomo. Akbatnya pengaruh Budi Utomo semakin berkurang, sehingga pada tahun 1935 organisasi ini bergabung dengan organisasi lain menjadi Partai Indonesia Raya (Parindra). Sejak saat itu Budi Utomo terus mundur dari arena politik dan kembali pada keadaan sebelumnya. Bagaimana pun Budi Utomo dengan segala kekuranganya telah mewakili aspirasi politik pertama dair rakyat jawa kea rah kebangkitan dan juga aspirasi rakyat
B. SAREKAT ISLAM
Sarekat islam pada awalnya adalah perkumpulan pedagang-pedagang islam yang diberi nama Sarekat Dagang Islam. Perkumpulan ini didirikan Haji Samanhudi tahun 1911 di
a. Latar Belakang
Dibawah pemimpin Haji Samanhudi perkumpulan ini berkembang pesat, sehingga perkumpulan ini menjadi berarti dan berpengaruh. Perkumpulan tersebut semakin berkembang pesat ketika Tjokroaminoto memegang tampuk pimpinan dan mengubah nama perkumpulan menjadi Sarekat Islam
- Tujuan dan Perkembangan Sarekat Islam
Tujuah utama Si pada awal berdirinya adalah menghidupkan kegaitan ekonomi pedagang islam Jawa. Keadaan hubungan yang tidak harmonis antara jawa dan cina mendorong pedagang-pedagang Jawa untuk bersatu menghadapi pedagang-pedagang Cina. Di samping itu, agam islam merupakan factor pengikat dan penyatu kekuatan pedagang-pedagang islam.
Tujuan utama sarekat islam untuk mengembangkan perekonomian berkali-kali telah ditekankan oleh pemimpinnya yang terkemuka, yaitu Haji Oemar Said Tjokroaminoto. Ia adalah seorang orator yang cakap dan bijak. Kebun Binatang Surabaya 26 Januari 1913, ia menegaskan bahwa tujuan sarekat islam adalah menghidupkan jiwa dagang bangsa Indonesia,s erta memperkuat ekonominjya agar mampu bersaing dengan bangsa asing dan membebaskan ketergantungan eknonomi dari bangsa asing. Untuk meningkatkan kehidupan ekonomi SI, cita-cita itu mendapatkan sambutan yang luar biasa. Oleh karena itu pengaruh SI semakin meluas di kalangan masyarakat
Pemerintah hindia belanda merasa khawatir terhadap perkembangan serikat islam yang begitu pesat. Sarekat islam dianggap membahayakan keduudkan pemerintah hindia belanda, karena ia mampu memobilisasikan
Keanggotaan sarekat islam semakin luar. Bagi gubernur jenderal, hal tersebut merupakan kenyatan bahwa orang-orang bumi putera mulai memikirkan nasibnya sendiri dan inilah permulaan kesadaran bangsa
Kalangan pangreh praja berpendapat bahwa perkembangan sarekat islam harus diterima secara wajar, tetapi di pihak lain kehadirannya merupakan ancaman bagi keamanan dan ketertiban. Para Bupati yang prorang mengharuskan pangreh praja menjadi anggota sarekat islam dan dianggap mengurangi kewibawaan dan mengancam kedudukannya.
- Kehancuran
Pada kongres Sarekat Islam ketiga tahun 1918 di
C. INDISCHE PARTIJ (IP)
Keistimewaan Indische Partij adalah usianya yang pendek, tetapi anggaran dasarnya dijadikan program politik pertama di
a. Latar Belakang berdirinya Indische Partij sebagai organisasi campuran yang menginginkan adanya kerja sama indo dan bumi putra. Hal ini disadari benar karena jumlah orang indo sangat sedikit, maka diperlukan adanya kerjasama dengan orang bumi putera agar kedudukan organisasinya makin bertambah kuat. Di samping itu juga disadari betapapun baiknya usaha yang dilaksanakan orang indo tidak akan mendapat tanggapan rakyat tanpa adanmya bantuan orang bumi putera.
E.F.E Douwes Dekker dapat dikatakan memiliki segalanya. Akalnya terang otak tajamnya dan jiwanya kritis tekadnya teguh, sedang keberaniannya untuk melahirkan segala yang terkandung dalam hatinya yang sangat besar untuk membangkitkan rasa nasionalisme. Rupanya pengalaman hiduonya itu yang menjiwai gerakan politiknya.
b. Perkembangan
E.F.E Douwes Dekker berpendapat bahwa hanya melalui kesatuan aksi melawan colonial bangsa
Sementara itu, E.F.E Douwes Dekker banyak berhubungan dengan para pelajar STOVIA di Jakarta. Karena ia menjadi redaktur Bataviaasch Nieuwsblad maka tidak mengherankan kalau ia banyak berkenalan dan memberi kesempatan kepada penulis-penulis muda dan
D. PARTAI KOMUNIS
Dalam kongres nasional sarekat islam sudah dibicarakan masalah penggabungan prinsip-prinsip islam dan sosialisme. Sosialisme dipandang sebagai lambing kemodernan yang berlawan dengan imperialisme.
a. Latar Belakang Munculnya PKI
Gerakan islam modern akan membawa keadilan social, kemakmuran dan kemerdekaan bangsa terjajah. Tanggung jawab memperkenalkan pikiran itu disimpulkan kepada sekelompok kecil marxis belanda yang ada di
Sneevliet terus berupaya mendapatkan tokoh yang berpengaruh pada perkumpulan orang
b. Perkembangan
Radikalisme kaum komunis menyebabkan pemerintah mengusir orang-orang Belanda pendiri ISDV dari
c. Kehancuran
PKI hancur dalam proses perebutan kekuasaan dan pemerintah melakukan penindasan secara besar-besaran. Pemerintah mendirikan tempat pembuangan pemberontak dan kader-kadernya di Boven Digul. Selanjutnya.Agar tidak terjadi pemberontakan serupa pemerintah menindak tegas pelaku pemberontakan dan kegiatannya sangat dibatasi hingga tidak mungkin ada pemimpin komunis yang dapat menyebarkan idiologinya secara sah.
Dapat disebutkan disini bahwa ada 13.000 orang yang ditangkap pemerintah, 4.500 orang dihukum, dan 1.300 orang dibuang ke Digul.PKI dinyatakan sebagai partai terlarang tetapi secara illegal melakukan kegiatan politiknya. Pemimpin PKI di luar
Pada tahun 1922 lahirlah Perguruan Taman Siswa yang dipimpin oleh Suryadi Suryaningrat, seorang kerabat istana Pakualaman. Ia adalahsalah seorang dari “tiga serangkai” bersama Doues Dekker dan dr. Tjipto Mangoenkoesoemo yang memainkan peran penting dalam perkara Comite boemi poetera pada tahun 1913. Oleh karena itu, ia menulis karangan “Aks ik een Nedelander was”. Sebuah karangan yang mengeritik pemerintah yang tidak tahu malu. Tulisannya merupakan awal dari pemikiran politikIndonesia yang berwawasan nasional.
a) Latar Belakang Berdirinya
Berbeda dengan BU, TS (Taman Siswa) yang lahir empat belas tahun kemudian merupakan organisasi yang bertujuan mengembangkan edukasi dan cultural, tetapi direalisasikan dengan baik. Artinya, TS tidak berhenti pada ide saja tetapi betul-betul melaksanakan ide tersebut. Berdirinya sekolah-sekolah di lingkungan TS adalah bukti dari edukasi nasional dan pengembangan Kebudayaan Nasional adalahkreasi TS, yang keduanya merupakan senjata ampuh dalam menghadapi dominasi colonial.
b) Perkembangan Taman Siswa.
TS mengetahui dengan jelas bahwa pendidikan nasional merupakan alat untuk membuat persemaian golongan nasionalis. Melalui pendidikan yang berjenjang di lingkungan TS itu dihasilkan elit cultural yang akan berperan besar dalam pergerakan nasional. Sejalan dengab perkembangan sekolah-sekolah swasta , bukan saja yang dikelola oleh TS, juga banyak yang dikelola organisasi, persemaian golongan nasionalis semakin meluas. Keadaan seperti ini dikhawatirkan oleh pemerintah karena dengan dibiarkannya sekolah swasta berarti memberi peluang kepada perluasan nasionalisme
F. MUHAMMADIYAH
Gerakan pembaruan yang bersifat reformis dan modernis Islam juga mempengaruhi K.H. Achmad Dahlan. Kemudian ia menjadi pendiri perkumpulan Muhammadiyah. K.H. Achmad Dahlan memulai gerakan pembaruan dengan menginsafkan beberapa orang keluarga dan teman sejawatnya terdekat di
a) Latar Belakang Berdirinya Muhammadiyah
Pengurus pertama dari Perserikatan Muhammadiyah (Muhammadiyah berarti Umat dan Pengikutnya) terdiri dari K.H. Achmad Dahlan, Abdullah Sirad, H. Ahmad, H. Abdurachman, R.H. Sorkawi, H. Muhammad, R.H. Jallani, H. Anis, dan H.M. Fakih. Tujuannya adalah sebagai tanggapan atas saran yang diajukan oleh murid-muridnya dan oleh beberapa anggota Budi Utomo, misalnya Mas Raji, murid sekolah Kweekschool di Yogyakarta dan R. Sastra Suganda, guru sekloah Kweekschool. K.H. Achmad Dahlan pada tahun 1909 menjadi anggota Budi Utomo agar dapat memberi pelajaran agama kepada para anggota Budi Utomo.
b) Perkembangan Muhammadiyah
Muhammadiyah berpendapat bahwa dasar agama Islam adalah Al-Qur’an dan Hadist yang ditafsirkan secara mutakhir. K.H. Achmad Dahlan menolak sikap Taklid (tunduk secara membuta) pada pernyataan dan tindakan orang lain, dengan tujuan untuk dapat mengajarkan agama Islam diantara para anggotanya. Dengan demikian, Muhammadiyah dapat dianggap sebagai perkumpulan Islam yang modernis.
Pada tanggal 20 Desember 1912 K.H.A. Dahlan mengajukan surat permohonan badan hukum bagi Muhammadiyah kepada Gubernur Jenderal dan permintaan ini dikabulkan dengan surat ketetapan (Gouvernement Besluit) No. 81 tanggal 22 Agustus 1914, yang hanya memberi izin bagi Muhammadiyah untuk daerah Yogyakarta.
c) Kehancuran
Di Surabaya, seorang pedagang Minangkabau yang bernama Pakih Hasyim telah mengadakan tablig yang bersifat pembaruan, sehingga di
G. PARTAI NASIONAL
Lahirnya PNI dilatarbelakangi oleh situasi sosio-politik yang kompleks dan mau tidak mau organisasi ini harus dapat menyesuaikan diri dengan orientasi baru. Pemberontakan PKI tahun 1926 membangkitkan semangat baru untukmenyusun kekuatan baru dalam menghadapi pemerintah. Pengembangan perbaikan cara menghadapi pemerintah colonial harus dilakukan oleh generasi kemudian. Mereka berkesimpulan bahwa penggunaan kekerasan tidak akan membawa hasil, seperti PKI yang akhirnya dibubarkan dan pemimpinnya dibuang ke Boven Digul.
a. Latar Belakang Berdirinya PNI
Setelah kegagalan pemberontakan PKI, Sujadi wakil PI di
b. Perkembangan PNI
Pemerintahan Hindia Belanda mengawasi dengan ketat perkembangan PNI, meskipun pada waktu itu gerakannya masih dalam taraf kewajaran. Namun propaganda- propaganda Bung Karno yang menarik mendapat dukungan masyarakat dan hal inilah yang menyebabkan PNI berkembang pesat, sehingga Gubernur Jenderal dalam pembukaan sidang Dewan Rakyat (15 Mei 1928) memandang perlu memberi peringatan kepada pemimpin PNI, supaya menekan diri dalam ucapan dan propagandanya. Tetapi mereka tidak menghiraukannya, Juli 1929 pemerintah memberikan peringatan kedua dan akhir 1929 tersiar kabar bersfat provokasi, bahwa PNI akan mengadakan pemberontakan pada awal tahun 1930. berdasarkan berita itu pemerintah menangkap pemimpin-pemimpin PNI, yaitu Ir. Soekarno, Maskun, Gatot Mangkupraja, dan Supriadinata pada tanggal 24 Desember 1929. Soekarno ditangkap sepulang dari menghadiri Kongres PPPKI di Surakarta (pada waktu itu, ia masih ada di
c. Kehancuran
Sartono segera menyelenggarakan kongres luar biasa, yaitu membahas pembubaran PNI dan membahas pendirian partai baru. Partai baru itu adalah partai sekuler dan non-kooperatif.partai itu bernama Partai
Pada hakekatnya Partindo adalah PNI dengan nama lain. Namun Partindo tidak dapat menyamai
Partindo aktif menyelenggarakan pertemuan-pertemuan untuk mendukung tercapainya kooperasi dan untuk mendukung Swadesi bagi seluruh rakyat serta mencari dukungan di lingkungan buruh. Sementara itu, pemimpin Partindo masih menanti-nantikan pembebasan Soekarno, karena ia dianggap mampu membangkitkan daya juang dan emosi yang dibutuhkan untuk memperkuat militansi anggotanya. Partindo banyak menghadapi kesulitan karena pada tahun 1937 anggotanya hanya berjumlah 3000 orang dan sangat sedikit jika dibandingkan dengan anggota PNI yang berjumlah 10.000 orang tahun 1929.
ng Swadesi bagi seluruh rakyat serta mencari dukungan di lingkungan buruh. Sementara itu, pemimpin Partindo masih menanti-nantikan pembebasan Soekarno, karena ia dianggap mampu membangkitkan daya juang dan emosi yang dibutuhkan untuk memperkuat militansi anggotanya. Partindo banyak menghadapi kesulitan karena pada tahun 1937 anggotanya hanya berjumlah 3000 orang dan sangat sedikit jika dibandingkan dengan anggota PNI yang berjumlah 10.000 orang tahun 1929.