Senin, 06 April 2009

MEROKOK

TEMA : MEROKOK

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Akhir-akhir ini saya melihat siswa-siswa sekolah di Kota Padangsidimpuan menjadikan merokok seperti budaya Kota Salumpat Saindege. Anak-anak di kota Padangsidimpuan merokok dengan cara sembunyi-sembunyi. Mereka meminta kepada orang tua mereka agar menambahi uang jajan dengan tujuan supaya bisa membeli rook. Hal ini sangatlah tidak sesuai dengan kepribadian Kota Padangsidimpuan.

Makalah ini akan mencoba membahas merajalelanya merokok di kalangan muda. Persoalan ini dirasa sangat penting karena merokok itu bisa membahayakan kondisi generasi muda, baik secara fisik maupun rohani.

2. Rumusan Masalah

Makalah ini terumus dalam pertanyaan

  1. Apa penyebab merajalelanya merokok di kalangan siswa?
  2. Mengapa siswa mau mengkonsumsi rokok?
  3. Zat apa yang terkandung dalam rokok?
  4. Bagaimana cara mengatasi agar merokok bisa dihilangkan?

3. Tujuan Penulisan Makalah

Makalah ini ditulis dengan tujuan agar masyarakat utamanya kalangan siswa, anak-anak tahu penyebab merokok, tahu mengapa siswa merokok dan serta bagaimana cara mengatasi agar merokok bisa dihilangkan.

BAB II

PEMBAHASAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas, bab ini akan membahas beberapa rumusan masalah tersebut.

1. Penyebab Merajalelanya Merokok Di Kalangan Siswa

Merokok menjadi merajalela di kalangan siswa karena disebabkan oleh beberapa faktor, sebagai berikut :

  1. Pengaruh Orang Tua

Salah satu temuan remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia (Baer & Corado dalam Atkinson, Pengantar Psikologi, 1999 : 292)

  1. Pengaruh Teman

Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan demikian sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dia kemungkinan yang terjadi, Pertama, remaja tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan teman-teman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok. Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok, (Al. Bachri, 1991)

2. Siswa Mau Mengonsumsi Rokok

Di masa modern ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak asing. Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok, namun di lain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang-orang disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak negative pada tubuh penghisapnya. Beberapa motivasi yang melatar belakangi merokok adalah untuk mendapat pengakuan (anticipatory beliefs) untuk menghilangkan kekecewaan (reliefing beliefs) dan menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar norma (permission beliefs/ positive) (Joemana, 2004). Hal ini sejalan dengan kegiatan merokok yang dilakukan oleh remaja yang biasanya dilakukan di depan orang lain, terutama dilakukan di depan kelompoknya karena mereka sangat tertatik kepada kelompok sebayanya atau dengan kata lain terikat dengan kelompoknya.

3. Zat Yang Terkandung Dalam Rokok

  1. Partikel Fisik Asap Rokok

Secara fisik, asap rokok akan terlihat seperti asap putih, asap rokok terdiri atas partikel-partikel padat dari karbon dan tar yang berasal dari uap minyak tembakau yang terbakar. Partikel padat dan tar akan menempel di seluruh dinding saluran pernapasan dan paru-paru yang masih bersih, terjadilah gatal dan batuk perokok aktif maupun perokok pasif (orang yang tidak merokok, tetapi menghisap rokok dari orang lain) tidak akan batuk karena dinding saluran pernapasan dan paru-paru sudah terlapisi oleh debu karbon dan uap minyak tar.

  1. Zat-Zat Kimia

Bahan kimia utama yang dihasilkan rokok, diantaranya nikotin, karbon monoksida, senyawa kimia dalam tar, senyawa alcohol, dan senyawa golongan arina.

Merokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah metabolisme seperti naiknya kadar gula, naiknya kadar asam lemak, kerusakan sel reproduksi pria dan wanita (impotent dan kemandulan) meningkatnya jumlah bayi lahir premature dan menurunnya berat badan bayi waktu lahir. Selain itu, merokok juga mengakibatkan kanker saluran pernapasan serta mengganggu produksi kelenjar lender yang dapat mengakibatkan timbulnya penyakit faringitis kronis, laryngitis kronis dan terutama bronchitis kronis.

4. Cara Menghilangkan Kebiasaan Merokok

Jika ingin berhenti merokok sendiri cobalah beberapa cara ini.

  1. Timbulkan niat kuat untuk berhenti merokok, karena adanya dengan keinginan saja tidak akan berhasil.
  2. Pilih satu hari untuk berhenti merokok dan pilih keesokan harinya.
  3. Jauhi rokok, jangan sentuk rokok sama sekali. Karena kalau hanya ingin mengurangi, maka anda tidak akan berhasil sama sekali lepas dari kebiasaan merokok.
  4. Kalau perlu belajar salf hypnosis anda juga bisa mengasosiasikan rokok sebagai sesuatu yang tidak enak dan menjijikkan atau hubungan dengan momen anda benar-benar tergugah untuk stop merokok (mislanya saat anak anda meminta stop merokok karena dia ingin anda menemaninya wisuda)
  5. Alihkan rokok dengan mengonsumsi permen atau cemilan rendah kalori
  6. Konsumsi vitamin, mineral, buah, sayuran dan banyak minum air putih (al ini baik untuk detoksifikasi tubuh), usahakan minum air putih beberapa gelas setiap kali bangun pagi.
  7. Rutin berolah raga
  8. Sadarlah bahwa nanti kita akan merasa marah, terganggu dan ingin sekali merokok itulah tanda efek ketagihan nikotin. Itu akan mengganggu kita seperti anak kecil, ejekin aja!, seperti anak kecil kalau dicuekin ia akan pergi.
  9. Pikirkan waktu kita biasanya merokok, saat pesta, sebelum tidur, kumpul sama teman. Cari bagaimana caranya kita bisa melewati keadaan tersebut tanpa rokok dengan menyibukkan mulut dan tangan
  10. Hindari teman yang mendorong merokok. Cari teman yang juga ingin berhenti merokok atau tegaskan anda sedang ingin berhenti merokok.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jadi merokok menjadi merajalela di kalangan siswa disebabkan oleh pengaruh orang tua, dan pengaruh teman. Siswa mau mengonsumsi rokok karena ingin mendapatkan pengakuan dari teman-teman sebayanya. Zat-zat yang terkandung di dalam rokok ialah partikel asap rokok dan juga zat-zat kimia. Dan cara yang baik untuk menghilangkan kebiasaan merokok antara lain ; niat yang kuat, menjauhi rokok, belajar self hypnosis, mengonsumsi permen atau cemilan berkalori rendah, mengonsumsi vitamin, rajin berolah raga, hidnari teman yang mendorong merokok.

B. Saran

Sebaliknya kebiasaan merokok cepat-cepat dihilangkan bagi yang sudah terlanjur menggunakan dan bagi yang belum menggunakan dihindari. Karena merokok sangat merusak kondisi fisik maupun rohani.


DAFTAR PUSTAKA

www.dampak merokok.com

Hermani, Padang. 2002 Penyalahgunaan dan ketergantungan NAZA (Narkotik, Alkohol dan Zat Adiktif). Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Tidak ada komentar: